Kuningan Mempersiapkan Diri untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan Menutup Tempat Hiburan Malam

Jumat, 28 Februari 2025

JAKARTA - Kabupaten Kuningan mengambil langkah tegas menjelang bulan suci Ramadhan dengan mengeluarkan kebijakan agar seluruh tempat hiburan malam, karaoke, dan fasilitas live music di wilayah tersebut menutup operasionalnya. Kebijakan ini berlaku mulai dari satu hari sebelum Ramadhan hingga dua hari setelah Idul Fitri, sebagai bagian dari upaya menjaga kesucian dan kondusifitas bulan suci bagi umat Muslim. Inisiatif ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 400.8/724/Kesra tentang Semarak Kegiatan Bulan Ramadhan, yang ditandatangani oleh Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani.

Menurut Tuti Andriani, penutupan tempat hiburan malam selama Ramadhan adalah langkah penting untuk menjaga toleransi dan menghormati umat Islam yang menjalankan ibadah puasa. "Surat edaran ini bertujuan untuk menjaga toleransi, menghormati, dan menyemarakkan bulan suci Ramadhan. Khusus bagi umat Islam, diharapkan dapat mengisi bulan ini dengan memperbanyak amaliyah serta berlomba dalam kebaikan di bulan penuh berkah," ujarnya. Kepatuhan terhadap surat edaran ini merupakan bagian dari upaya menciptakan suasana kondusif di masyarakat selama Ramadhan berlangsung.

Selain menyesuaikan operasional tempat hiburan, surat edaran tersebut juga menyerukan kepada seluruh warga Kuningan untuk menjaga ketertiban umum dan menghormati umat Islam yang berpuasa. Tuti menghimbau agar seluruh masyarakat tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu jalannya ibadah puasa. "Kami meminta seluruh warga menghormati orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa dengan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ibadahnya," tambah Tuti.

Larangan lainnya yang diatur dalam surat edaran tersebut adalah pembuatan, penyebaran, penjualan, atau penggunaan petasan selama Ramadhan dan Idul Fitri. Larangan ini diterapkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat ledakan atau kebakaran yang bisa mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat.

Sementara itu, meskipun restoran, rumah makan, kafe, warung, atau hotel diizinkan untuk beroperasi dengan menawarkan layanan berbuka puasa bersama, Tuti menyarankan agar mereka tidak mengundang perhatian berlebih dengan menutup bagian depan usaha mereka dengan tirai selama siang hari. "Pengelola restoran dan tempat makan dapat menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama atau menyediakan layanan makan di tempat (dine in) dan dihimbau tidak melakukan kegiatan usaha secara mencolok dengan memasang tirai penutup pada siang hari," kata Tuti.

Kebijakan ini juga menjangkau sektor keagamaan dan sosial di Kuningan. Wakil bupati memotivasi pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Dewan Kesejahteraan Lembaga Kemakmuran Musala (DKL) agar menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memakmurkan tempat ibadah. Selain itu, lembaga pendidikan diharapkan memperbanyak kegiatan berbasis keagamaan, termasuk mengadakan pesantren kilat. "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan berbagai kegiatan sosial seperti santunan kepada fakir miskin. Dan kepada Baznas dan jajarannya, agar dapat melaksanakan optimalisasi peningkatan penerimaan zakat fitrah dan zakat mal," ungkap Tuti.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan harmoni dan kerukunan di tengah masyarakat selama bulan suci Ramadhan, sambil memperkuat nilai-nilai sosial dan spiritual yang melekat pada bulan tersebut. Dengan menutup tempat hiburan malam, pemerintah Kabupaten Kuningan tidak hanya berusaha menciptakan lingkungan yang penuh hormat bagi mereka yang menjalankan ibadah, tetapi juga mempromosikan semangat kebersamaan dan solidaritas sosial di kalangan warganya.

Untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini, pemerintah Kabupaten Kuningan akan bekerja sama dengan aparat keamanan setempat untuk menangani pelanggaran yang mungkin terjadi selama periode ini. Sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan selama bulan Ramadhan, sehingga semua pihak dapat merasakan kedamaian dan berkah yang datang dengan bulan suci ini.