Minggu, 14 September 2025

Konsumsi MSG Tidak Ganggu Kesehatan, Klaim Pakar Pangan IPB University

Konsumsi MSG Tidak Ganggu Kesehatan, Klaim Pakar Pangan IPB University
Konsumsi MSG Tidak Ganggu Kesehatan, Klaim Pakar Pangan IPB University

JAKARTA - Monosodium Glutamat (MSG) sering kali menjadi bahan yang kontroversial dalam dunia kuliner, dengan banyak anggapan bahwa penggunaannya dapat berisiko bagi kesehatan. Namun, menurut sejumlah pakar di bidang kimia pangan dan kesehatan, MSG dapat dikonsumsi dengan aman tanpa menimbulkan efek negatif asalkan digunakan dalam takaran yang tepat. Hal ini diungkapkan oleh Prof. Dr. Ir. Hanifah Nuryani Lioe, M.Si., guru besar bidang kimia pangan di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA), IPB University, dalam Seminar Nasional bertajuk MSG sebagai Pemantap Rasa dalam Tinjauan Kesehatan dan Kehalalan yang diadakan pada Kamis, 27 Februari 2025, di Auditorium Abdul Muis Nasution, Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA), IPB University. Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi antara PT Sasa Inti, Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bogor, dan Forum Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan (FORMASIP) IPB University.

Menurut Hanifah, MSG adalah senyawa kimia yang mengandung asam amino alami yang juga terdapat dalam berbagai bahan pangan seperti tomat, keju, dan bahan makanan lainnya. "Selama dikonsumsi dalam batas yang aman, MSG tidak memiliki efek buruk terhadap kesehatan," ujar Hanifah. Pernyataan ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai organisasi internasional yang menyatakan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang disarankan.

Selain itu, Hanifah juga menekankan bahwa MSG memiliki kandungan natrium yang lebih sedikit dibandingkan dengan garam dapur, sehingga risiko hipertensi akibat konsumsi natrium berlebih lebih tinggi pada garam dapur ketimbang MSG dengan takaran yang sama. Menurut data, MSG mengandung sekitar 13,6 persen natrium dalam bentuk MSG Monohidrat, sementara garam dapur mengandung 39 persen natrium. “Dengan demikian, penggunaan MSG yang sesuai dengan takaran yang dianjurkan tidak akan menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, karena memiliki nilai acuan keamanan yang disebut Acceptable Daily Intake (ADI), yang merupakan batas aman konsumsi harian,” tambahnya.

Baca Juga

Daftar Harga HP Realme Terbaru Lengkap Semua Seri Populer

Pakar lain, dr. Mira Dewi, M.Si., Ph.D., seorang pakar di bidang kesehatan yang juga dosen di Fakultas Kedokteran IPB University, menambahkan bahwa berdasarkan berbagai penelitian ilmiah, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa MSG menyebabkan efek kesehatan berbahaya jika digunakan sesuai takaran yang disarankan. “Banyak studi yang telah dilakukan dan tidak ada yang menunjukkan adanya hubungan langsung antara konsumsi MSG dan gangguan kesehatan, selama digunakan dengan bijak dan sesuai dosis yang aman,” ujar Mira. Dengan demikian, klaim-klaim yang menyebutkan bahwa MSG berbahaya bagi kesehatan dapat dibantah dengan fakta-fakta ilmiah yang mendukung keamanan bahan tambahan pangan ini.

Lebih jauh lagi, di tingkat internasional, badan-badan yang memiliki otoritas dalam pengawasan pangan seperti Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui komite JECFA (Joint Expert Committee on Food Additives) telah mengkaji dan memastikan bahwa MSG aman digunakan dalam pangan. "Berdasarkan pengawasan yang ketat dan penelitian yang komprehensif, MSG dianggap aman untuk digunakan dalam bahan makanan, dan badan-badan dunia ini telah memberikan rekomendasi penggunaan yang jelas dan tepat,” ungkap Hanifah.

Sejalan dengan ini, Prof. Dr. Nugraha Edhi Suyatma, S.T.P., DEA, guru besar rekayasa proses dan pengemasan pangan di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, FATETA, IPB University, yang juga merupakan auditor halal LPPOM MUI, menyatakan bahwa tidak hanya masalah kesehatan yang harus diperhatikan, tetapi juga aspek kehalalan dari MSG yang beredar di pasar. Nugraha menjelaskan bahwa produsen MSG di Indonesia telah menerapkan standar produksi halal, menggunakan bahan-bahan yang halal dan memastikan fasilitas produksi bebas dari kontaminasi bahan haram atau najis. “Di Indonesia, aspek kehalalan MSG tidak perlu diragukan lagi, karena semua produk yang beredar telah memiliki sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH),” tegas Nugraha.

Dengan jaminan kehalalan yang jelas serta bukti ilmiah yang mendukung keamanan MSG, penggunaan bahan penguat rasa ini dapat dianggap aman bagi masyarakat, asalkan tidak berlebihan. Hal ini penting untuk disosialisasikan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh mitos atau informasi yang tidak berdasar yang dapat menimbulkan keresahan. Dalam industri pangan, MSG memiliki peran yang sangat penting sebagai pemantap rasa yang dapat meningkatkan cita rasa masakan dengan cara yang lebih efisien dan ekonomis.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun MSG dapat meningkatkan cita rasa makanan, penggunaan bahan tambahan ini tetap harus dilakukan dengan bijaksana. Seperti halnya bahan makanan lainnya, konsumsi MSG yang berlebihan tetap dapat memberikan dampak buruk, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, para ahli mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan jumlah konsumsi bahan pangan, termasuk MSG, agar tetap dalam batas aman.

Seminar yang diselenggarakan di IPB University ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat, terutama konsumen dan produsen, untuk lebih memahami tentang kehalalan dan keamanan penggunaan MSG dalam produk pangan. Melalui diskusi yang mendalam dan berbasis bukti ilmiah, diharapkan dapat mengurangi stigma negatif terhadap MSG dan memperkenalkan fakta-fakta yang lebih akurat mengenai penggunaannya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, penggunaan MSG di Indonesia diharapkan dapat terus berlanjut dengan memberikan manfaat yang optimal tanpa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat.

Dengan berkembangnya kesadaran dan pengetahuan tentang bahan tambahan pangan seperti MSG, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam memilih makanan. Semoga kedepannya, pemahaman yang lebih baik mengenai kehalalan, keamanan, dan manfaat MSG akan semakin meluas dan memberikan dampak positif bagi industri pangan di Indonesia.

Zahra Kurniawati

Zahra Kurniawati

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Daftar Harga HP Realme Terbaru Lengkap Semua Seri Populer

Daftar Harga HP Realme Terbaru Lengkap Semua Seri Populer

Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin

Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin

Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League

Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League

Real Madrid Kalahkan Sociedad, Jaga Rekor Sempurna di LaLiga

Real Madrid Kalahkan Sociedad, Jaga Rekor Sempurna di LaLiga

Barcelona vs Valencia LaLiga, Jadwal Tayang dan Live Streaming

Barcelona vs Valencia LaLiga, Jadwal Tayang dan Live Streaming