Senin, 15 September 2025

Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi melalui Transformasi Digital Sektor Otomotif

Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi melalui Transformasi Digital Sektor Otomotif
Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi melalui Transformasi Digital Sektor Otomotif

JAKARTA - Perekonomian Indonesia terus mencatatkan kemajuan siginifikan, dengan sektor otomotif menjadi salah satu penggerak utama yang mendorong pertumbuhan. Data terbaru dari Gaikindo dan AISI menunjukkan bahwa pada tahun 2024, penjualan kendaraan roda empat atau lebih di pasar domestik mencapai 865.723 unit, sementara kendaraan roda dua mencapai 6.333.310 unit. Angka-angka ini menegaskan peran sentral yang dimainkan oleh Industri Kecil dan Menengah (IKM) komponen otomotif dalam mendukung rantai pasok industri otomotif nasional. Pencapaian gemilang tersebut juga menciptakan banyak peluang lapangan kerja baru, yang sangat memberikan sumbangsih positif bagi perekonomian nasional.

Dalam upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor IKM otomotif dan membuka peluang ekspansi ke pasar internasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Kerja sama ini diharapkan tidak hanya menyegarkan sektor industri otomotif, tetapi juga meningkatkan kapasitas tenaga kerja dan memperkuat ekosistem industri yang lebih modern. Dirjeni IKMA menunjukkan optimisme terhadap inisiatif ini, dengan harapan bahwa program yang berkelanjutan akan mendorong inovasi dan daya saing IKM di tingkat global.

Reni Yanita, Dirjen IKMA, menyatakan harapannya bahwa inisiatif ini tidak hanya berhenti di sektor otomotif, tetapi juga dapat ditiru oleh sektor industri lainnya. "Dengan dukungan berbagai pihak, kita bisa menjadikan IKM lebih mandiri, inovatif, dan berdaya saing di tingkat global," ujarnya. Kompetisi global yang meningkat menandakan bahwa digitalisasi dan otomatisasi proses produksi menjadi kunci dalam memenangkan pangsa pasar dunia bagi IKM.

Dini Hanggandari, Direktur IKM Logam Mesin, Elektronik dan Alat Angkut (LMEA), mengungkapkan bahwa sejumlah 13 IKM komponen otomotif dan 18 tech startup binaan Direktorat IKM LMEA akan terlibat dalam temu bisnis berbasis platform digital, Startup for Industry. "Melalui sistem Matching Hub, sektor IKM dapat menemukan penyedia solusi teknologi yang tepat guna untuk diterapkan dalam lini produksinya, sehingga mampu bersaing di era industri 4.0," jelas Dini.

Platform Matching Hub ini menjadi wadah bagi IKM untuk berkolaborasi dengan penyedia teknologi dan integrator sistem guna mengimplementasikan solusi teknologi yang relevan dalam bisnis mereka. Dengan temu bisnis yang dijadwalkan berlangsung selama tiga minggu dari 26 Februari hingga 25 Maret 2025, IKM akan mengalami serangkaian seleksi untuk menentukan kebutuhan mereka terhadap teknologi yang ditawarkan oleh SIers. Tim JICA dan Direktorat IKM LMEA akan memfasilitasi proses ini, dan penerapan teknologi 4.0 di IKM komponen otomotif akan berlangsung selama tiga bulan berikutnya, dari Mei hingga Juli 2025.

Kolaborasi antara Kemenperin dan JICA melalui Matching Hub ini merupakan langkah strategis dalam mempercepat digitalisasi sektor industri. “Dengan sinergi yang berkelanjutan, kami yakin IKM di Indonesia dapat semakin mandiri, berdaya saing, dan berperan aktif dalam memperkuat perekonomian nasional,” tutup Dini penuh keyakinan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa transformasi digital yang digagas melalui kemitraan semacam ini akan mempengaruhi struktur industri secara keseluruhan. Upaya kolaboratif seperti ini juga akan membekali IKM dengan alat dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dalam dunia bisnis yang cepat berubah. Prospek cerah bagi IKM Indonesia kini tampak semakin nyata dengan adanya dukungan dan fasilitasi dari berbagai pihak untuk memasuki era industri 4.0 dengan lebih percaya diri dan kompetitif.

Secara keseluruhan, sektor otomotif Indonesia tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi model bagaimana sinergi dan inovasi dapat mendorong keberlanjutan ekonomi nasional. Keberhasilan dalam memanfaatkan teknologi terbaru demi efisiensi dan produktivitas menjadi kunci dalam persaingan global. Dengan harapan tinggi yang tertanam dalam kolaborasi ini, masa depan industri otomotif Indonesia dan IKM memiliki peluang besar untuk menjadi lebih kompetitif dan terus berkembang di pasar internasional.

Zahra Kurniawati

Zahra Kurniawati

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Promo Diskon Listrik PLN 50 Persen Sambut Hari Pelanggan

Promo Diskon Listrik PLN 50 Persen Sambut Hari Pelanggan

Harga Batu Bara Melemah di Tengah Dinamika Permintaan Global

Harga Batu Bara Melemah di Tengah Dinamika Permintaan Global

Mulai 2026, Subsidi Gas LPG 3 Kg Diganti BLT Tunai

Mulai 2026, Subsidi Gas LPG 3 Kg Diganti BLT Tunai

5 Rekomendasi Rumah Murah di Tasikmalaya Mulai Rp162 Juta

5 Rekomendasi Rumah Murah di Tasikmalaya Mulai Rp162 Juta

Bayam Merah Jadi Alternatif Menarik Bagi Petani Jombang

Bayam Merah Jadi Alternatif Menarik Bagi Petani Jombang