Minggu, 14 September 2025

Mendalami Koto, Alat Musik Tradisional Jepang yang Sarat Makna

Mendalami Koto, Alat Musik Tradisional Jepang yang Sarat Makna
Mendalami Koto, Alat Musik Tradisional Jepang yang Sarat Makna

JAKARTA - Koto, alat musik tradisional Jepang yang berusia lebih dari seribu tahun, masih tetap eksis di tengah modernisasi yang pesat. Alat musik petik ini tidak hanya memainkan melodi indah, tetapi juga menyimpan sejarah dan nilai budaya yang mendalam bagi masyarakat Jepang. Seiring dengan meningkatnya minat terhadap budaya Jepang di seluruh dunia, semakin banyak orang yang tertarik untuk belajar memainkan koto, baik di Jepang maupun di luar negeri.

Sebagai alat musik petik yang berasal dari Tiongkok dan diperkenalkan ke Jepang pada periode Nara (710–794 M), koto telah mengalami berbagai perkembangan hingga menjadi simbol musik klasik Jepang. Umumnya, koto memiliki 13 senar yang disetel dengan jembatan yang dapat disesuaikan, sehingga memungkinkan berbagai variasi nada. Dalam perkembangannya, muncul juga koto dengan 17 senar dan varian lainnya yang semakin memperkaya ekspresi musik tradisional Jepang.

Menurut seorang pengajar musik tradisional Jepang, Yukiko Tanaka, koto tidak hanya dikenal sebagai alat musik, tetapi juga sebagai bagian dari seni pertunjukan yang erat kaitannya dengan budaya Jepang. "Koto bukan sekadar alat musik, tetapi juga cerminan filosofi dan estetika Jepang. Cara seseorang memainkan koto bisa menggambarkan perasaannya dan nuansa kehidupan yang ia jalani," ungkap Tanaka.

Baca Juga

Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin

Tantangan dalam Belajar Koto

Meskipun terlihat sederhana, belajar memainkan koto bukanlah hal yang mudah. Teknik memetik senar menggunakan kuku buatan (tsume) memerlukan ketelitian dan latihan terus-menerus. Posisi jari, cara menyentuh senar, dan dinamika permainan sangat berpengaruh terhadap suara yang dihasilkan.

Seorang mahasiswa yang sedang belajar koto, Haruki Matsuda, mengungkapkan tantangan yang ia hadapi dalam mempelajari alat musik ini. "Awalnya, saya kesulitan menyesuaikan jari-jari saya dengan senar dan cara menggunakan tsume. Namun, semakin lama saya berlatih, semakin saya memahami bagaimana mengontrol nada dan ritme dengan baik," kata Matsuda.

Selain itu, membaca notasi musik koto yang berbeda dari notasi musik barat juga menjadi tantangan tersendiri. Notasi koto biasanya menggunakan sistem angka dan simbol khusus yang menunjukkan bagaimana setiap senar harus dipetik dan ditekan.

Popularitas Koto di Era Modern

Di era modern, banyak musisi Jepang yang mencoba menggabungkan koto dengan musik kontemporer agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Beberapa grup musik dan seniman solo bahkan memadukan koto dengan musik pop, jazz, hingga elektronik, menciptakan warna musik yang unik dan inovatif.

Salah satu musisi koto terkenal, Kazue Sawai, mengatakan bahwa perkembangan ini penting untuk mempertahankan eksistensi koto di tengah arus globalisasi. "Koto memiliki suara yang khas dan dapat beradaptasi dengan berbagai genre musik. Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa alat musik tradisional ini tidak hanya terbatas pada lagu klasik Jepang, tetapi juga bisa menjadi bagian dari musik modern," ujar Sawai.

Di Jepang, pelajaran koto juga masih diajarkan di beberapa sekolah, terutama di kelas musik tradisional. Hal ini bertujuan untuk menjaga warisan budaya agar tidak hilang di tengah perkembangan zaman. Selain itu, berbagai festival dan kompetisi koto rutin diselenggarakan untuk mendorong generasi muda agar tetap tertarik dengan alat musik ini.

Minat Global terhadap Koto

Seiring dengan meningkatnya minat terhadap budaya Jepang secara global, semakin banyak orang dari berbagai negara yang ingin belajar memainkan koto. Beberapa sekolah musik dan komunitas budaya Jepang di luar negeri kini menawarkan kelas koto bagi mereka yang tertarik mendalami alat musik ini.

Di Amerika Serikat, misalnya, sejumlah universitas dan pusat kebudayaan Jepang telah memasukkan koto sebagai bagian dari kurikulum musik mereka. Salah satu pengajar koto di New York, Emily Johnson, mengatakan bahwa banyak muridnya yang tertarik belajar koto karena keunikan suara dan sejarahnya. "Koto memiliki suara yang menenangkan dan berbeda dari alat musik barat. Banyak murid saya yang mengatakan bahwa memainkan koto memberi mereka pengalaman musikal yang sangat berkesan," jelas Johnson.

Berkat perkembangan teknologi, kini belajar koto juga semakin mudah dengan adanya kursus daring dan tutorial di berbagai platform digital. Banyak musisi dan pengajar koto yang berbagi ilmu melalui video dan materi pembelajaran secara online, memungkinkan siapa saja di dunia untuk mengenal dan memainkan alat musik ini tanpa harus pergi ke Jepang.

Upaya Pelestarian Koto

Pemerintah Jepang dan berbagai organisasi budaya juga berperan dalam melestarikan koto dengan memberikan dukungan kepada para seniman dan komunitas musik tradisional. Program beasiswa dan pertukaran budaya sering diadakan untuk mengenalkan koto kepada generasi muda, baik di dalam maupun di luar Jepang.

Di sisi lain, pengrajin koto juga berusaha mempertahankan teknik pembuatan alat musik ini agar tetap berkualitas tinggi. Koto tradisional biasanya dibuat dari kayu paulownia, yang dipilih karena resonansinya yang baik dalam menghasilkan suara yang jernih.

Seorang pengrajin koto dari Kyoto, Hiroshi Nakamura, mengatakan bahwa proses pembuatan koto bisa memakan waktu berbulan-bulan. "Setiap koto dibuat dengan penuh perhatian terhadap detail. Pemilihan kayu, ukiran, dan penyetelan senar harus dilakukan dengan sangat teliti agar menghasilkan alat musik dengan kualitas terbaik," tutur Nakamura.

Dengan semakin banyaknya upaya pelestarian dan inovasi dalam memainkan koto, alat musik tradisional Jepang ini diharapkan akan terus berkembang dan dikenal lebih luas di seluruh dunia. Koto bukan hanya warisan budaya Jepang, tetapi juga alat musik yang mampu menyatukan tradisi dan modernitas dalam satu harmoni yang indah.

Zahra Kurniawati

Zahra Kurniawati

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Daftar Harga HP Realme Terbaru Lengkap Semua Seri Populer

Daftar Harga HP Realme Terbaru Lengkap Semua Seri Populer

Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin

Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin

Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League

Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League

Real Madrid Kalahkan Sociedad, Jaga Rekor Sempurna di LaLiga

Real Madrid Kalahkan Sociedad, Jaga Rekor Sempurna di LaLiga

Barcelona vs Valencia LaLiga, Jadwal Tayang dan Live Streaming

Barcelona vs Valencia LaLiga, Jadwal Tayang dan Live Streaming