Tarif Listrik PLN Agustus 2025: Tetap Stabil, Ini Daftar Lengkap Tarifnya
JAKARTA - Pada awal bulan Agustus 2025, PT PLN (Persero) mengumumkan bahwa tarif listrik per kWh yang berlaku tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan tarif listrik untuk Triwulan III yang mencakup periode Juli–September 2025. Keputusan ini mencakup 13 golongan pelanggan nonsubsidi dan 24 golongan pelanggan bersubsidi yang tetap mendapatkan tarif sesuai dengan kebijakan sebelumnya.
Hal ini memberikan kabar gembira bagi pelanggan yang sebelumnya khawatir akan adanya kenaikan harga listrik, mengingat situasi ekonomi global dan domestik yang tidak selalu stabil. Dengan penetapan tarif yang tidak berubah, masyarakat diharapkan dapat merencanakan pengeluaran energi mereka dengan lebih baik.
Tarif Listrik per KWh untuk Pengguna Prabayar dan Pascabayar
Dalam hal tarif listrik yang berlaku, terdapat perbedaan antara pengguna prabayar dan pascabayar, yang disesuaikan dengan golongan daya dan jenis pelanggan. Berikut adalah rincian tarif listrik per kWh yang berlaku pada Agustus 2025:
Baca Juga
1. Tarif Listrik untuk Pengguna Prabayar
Pelanggan yang menggunakan sistem pembayaran prabayar akan dikenakan tarif sesuai dengan golongan daya dan jenis rumah tangga atau usaha mereka. Berikut adalah tarif yang berlaku di berbagai golongan pelanggan prabayar:
Golongan Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) dengan daya 900 VA: Rp 1.352 per kWh
Golongan Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) dengan daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Golongan Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) dengan daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Golongan Rumah Tangga Menengah (R-2/TR) dengan daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh
Golongan Rumah Tangga Besar (R-3/TR) dengan daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh
Pelanggan Bisnis (B-2/TR) dengan daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.440,70 per kWh
Kantor Pemerintah (P-1/TR) dengan daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
Penerangan Jalan Umum (P-3/TR) dengan daya di atas 200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
2. Tarif Listrik untuk Pengguna Pascabayar
Untuk pelanggan pascabayar, tarif listrik juga tetap mengacu pada golongan daya dan kategori pelanggan, baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi. Berikut adalah daftar tarif listrik yang berlaku:
Pelanggan Subsidi
Rumah Tangga 450 VA (Pelanggan Subsidi): Rp 415 per kWh
Rumah Tangga 900 VA Bersubsidi: Rp 605 per kWh
Rumah Tangga 900 VA Rumah Tangga Mampu (RTM): Rp 1.352 per kWh
Rumah Tangga 1.300-2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Rumah Tangga 3.500 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh
Pelanggan Non-Subsidi
Golongan Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) dengan daya 900 VA: Rp 1.352 per kWh
Golongan Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) dengan daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Golongan Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) dengan daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Golongan Rumah Tangga Menengah (R-2/TR) dengan daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh
Golongan Rumah Tangga Besar (R-3/TR) dengan daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh
Pelanggan Bisnis (B-2/TR) dengan daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.440,70 per kWh
Kantor Pemerintah (P-1/TR) dengan daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
Cara Cek Tagihan Listrik Agustus 2025
Untuk memudahkan pelanggan dalam memantau tagihan listrik, PLN telah menyediakan beberapa metode untuk mengecek tagihan listrik secara cepat dan efisien, baik untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar.
1. Melalui Aplikasi PLN Mobile
Pelanggan dapat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk mengecek informasi tagihan listrik dengan langkah-langkah berikut:
Unduh aplikasi PLN Mobile di Google Play Store atau Apple App Store.
Daftar dan masukkan data pribadi seperti nama lengkap, ID pelanggan, lokasi, nomor HP, email, dan kata sandi.
Login ke aplikasi dan pilih menu "Informasi".
Pilih “Informasi Tagihan dan Token Listrik”, di mana aplikasi akan menampilkan rincian tagihan, pemakaian listrik, dan riwayat pembayaran.
2. Melalui Website PLN
Selain aplikasi mobile, pelanggan juga dapat mengecek tagihan melalui website resmi PLN dengan masuk ke halaman pelanggan dan memasukkan ID pelanggan untuk mendapatkan informasi terkini tentang tagihan listrik mereka.
Dampak Stabilitas Tarif Listrik terhadap Masyarakat
Dengan adanya keputusan tarif listrik yang tidak mengalami kenaikan, masyarakat, khususnya para pelanggan rumah tangga dan pelaku usaha kecil, akan merasa lebih tenang dalam merencanakan pengeluaran energi mereka. Hal ini juga memberi dampak positif bagi perekonomian rumah tangga, yang sering kali dipengaruhi oleh kenaikan tarif energi.
Pelanggan subsidi, seperti rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA, akan terus menikmati tarif yang terjangkau, sementara pelanggan nonsubsidi akan tetap membayar harga sesuai dengan daya yang mereka gunakan. Di sisi lain, bagi sektor bisnis dan industri kecil, tarif listrik yang relatif stabil juga mendukung operasional yang lebih efisien tanpa adanya lonjakan biaya yang signifikan.
Menyikapi Kebijakan Tarif Listrik Pemerintah
Penetapan tarif listrik yang stabil pada Agustus 2025 ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatur harga energi agar tetap dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, baik yang tergolong mampu maupun tidak. Keputusan ini juga diharapkan dapat mengurangi beban bagi masyarakat yang berpendapatan rendah dan memastikan kelangsungan ekonomi yang lebih baik, tanpa terbebani oleh lonjakan harga energi.
Ke depannya, masyarakat diharapkan bisa lebih bijak dalam menggunakan energi listrik. Penggunaan yang efisien dan bijaksana tentu dapat membantu mengurangi pemborosan dan menjaga kestabilan tagihan listrik mereka.
Tarif Listrik dan Masa Depan Energi Nasional
Tarif listrik yang stabil juga mencerminkan upaya pemerintah dan PLN untuk menjaga ketersediaan pasokan listrik yang merata di seluruh Indonesia. Mengingat pertumbuhan kebutuhan energi yang terus meningkat, strategi pengelolaan pasokan energi dan penetapan tarif yang tepat akan berperan penting dalam memastikan ketahanan energi nasional.
Rekomendasi
