Petani Indonesia Sukses Bertani di Jepang

Petani Indonesia Sukses Bertani di Jepang

JAKARTA - Indonesia dikenal kaya akan potensi pertanian, dan kisah sukses petani muda asal Lombok, Khaerul Fahmi, membuktikan bahwa peluang berkarya di bidang pertanian juga terbuka lebar di luar negeri, khususnya Jepang. Mari simak perjalanan inspiratif Fahmi yang berhasil menorehkan prestasi besar sebagai petani sayur di Hiroshima.

Awal Mula Khaerul Fahmi Mengenal Dunia Pertanian

Khaerul Fahmi lahir dan besar di Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, NTB. Sejak kecil, ia sudah mengenal pertanian karena sering menemani kakeknya bertani secara tradisional di ladang. Pengalaman ini menumbuhkan kecintaan Fahmi terhadap dunia pertanian yang kemudian menjadi dasar kuat dalam perjalanan kariernya.

Baca Juga

Ketersediaan BBM Shell di Jabodetabek Masih Terbatas

Setelah menamatkan SMP, Fahmi memilih merantau ke Jakarta untuk memperdalam ilmu pertanian dengan mendaftar di Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri DKI Jakarta (sekarang SMKN 63 Jakarta). Ia lulus pada tahun 2007 dan sempat bekerja sebagai sales promotion boy selama empat tahun, namun minatnya pada pertanian tetap kuat.

Pendidikan dan Tantangan yang Dihadapi

Fahmi melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Mataram pada Fakultas Pertanian, jurusan Sosial Ekonomi Agribisnis. Namun, ia harus menghentikan studi karena keterbatasan program mobilitas dan kesempatan belajar yang ada saat itu. Dari sinilah muncul keputusan penting dalam hidupnya: mengambil peluang magang ke Jepang.

Melalui konsultasi dengan keluarga dan dosen pembimbing, Fahmi mengikuti program magang pertanian di Okinawa, Jepang pada tahun 2014. Program ini memberinya kesempatan emas belajar teknik pertanian modern yang berbeda jauh dari metode konvensional di Indonesia.

Mengasah Keahlian Bertani di Jepang

Selama tiga tahun magang di Okinawa, Fahmi memperdalam keterampilan bertani menggunakan teknologi canggih dan teknik budidaya tanaman yang efisien. Ia belajar mengelola tanaman seperti kangkung, kemangi, kacang panjang, dan bayam dengan metode pertanian modern yang ramah lingkungan.

Pengalaman ini membuka wawasan Fahmi tentang bagaimana pertanian dapat menjadi sumber penghidupan yang menguntungkan bila dikelola dengan tepat dan profesional. Ia pun bertekad untuk menerapkan ilmu yang didapat di Jepang, baik di tanah air maupun di Negeri Sakura.

Kesuksesan di Hiroshima: Membangun Kebun Sayur Mandiri

Setelah magang selesai, Fahmi memilih menetap di Jepang dan mulai membuka kebun sayur sendiri di Hiroshima. Dengan kerja keras dan inovasi, ia berhasil mengembangkan lahan pertanian hijau yang menghasilkan sayuran segar berkualitas tinggi.

Kini kebunnya menjadi sumber sayuran segar untuk pasar lokal Jepang. Berkat kualitas produk dan teknik budidaya yang mumpuni, Fahmi mampu bersaing di pasar yang dikenal sangat selektif terhadap produk pertanian.

Inspirasi untuk Petani Muda Indonesia

Kisah Fahmi bukan hanya tentang keberhasilan individu, tetapi juga inspirasi bagi petani muda Indonesia yang ingin memperluas wawasan dan mengembangkan potensi di bidang pertanian. Peluang belajar dan bekerja di luar negeri, khususnya di negara maju seperti Jepang, bisa menjadi jalan untuk menguasai teknologi baru dan meningkatkan kualitas hasil pertanian.

Tips Sukses Bertani di Luar Negeri ala Khaerul Fahmi

Tekun Belajar dan Adaptasi
Belajar teknik pertanian modern dan menyesuaikan diri dengan budaya kerja lokal sangat penting untuk keberhasilan di negara asing.

Manfaatkan Program Magang atau Beasiswa
Mengikuti program magang atau studi ke luar negeri bisa membuka peluang untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman baru.

Bangun Jaringan dan Komunikasi
Membangun hubungan baik dengan petani lokal dan komunitas sekitar membantu memperluas wawasan serta peluang bisnis.

Inovasi dalam Budidaya
Mengadopsi teknologi terbaru dan metode bertani yang efisien akan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.