Update Terbaru Harga BBM Pertamina 20 Agustus 2025

Update Terbaru Harga BBM Pertamina 20 Agustus 2025

JAKARTA - Pada tanggal 20 Agustus 2025, PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Perubahan harga ini berdampak langsung pada produk unggulan seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Dexlite. Sementara itu, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tetap stabil. Berikut penjelasan lengkap mengenai daftar harga terbaru dan apa artinya bagi masyarakat.

Dasar Hukum Penyesuaian Harga BBM Pertamina

Penyesuaian harga BBM nonsubsidi Pertamina kali ini mengikuti ketentuan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Kepmen ini merupakan perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 yang mengatur formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM jenis bensin dan solar yang dijual di SPBU.

Baca Juga

Ketersediaan BBM Shell di Jabodetabek Masih Terbatas

Penyesuaian harga ini bertujuan menjaga keseimbangan antara harga pasar global, biaya produksi, dan daya beli masyarakat, sehingga distribusi energi tetap optimal tanpa membebani pengguna BBM.

Rincian Harga BBM Nonsubsidi per 20 Agustus 2025

Berikut adalah daftar harga terbaru BBM nonsubsidi yang berlaku di berbagai wilayah Indonesia per 20 Agustus 2025:

Pertamax: Turun menjadi Rp12.200 per liter dari sebelumnya Rp12.500 (khusus wilayah dengan PBBKB 5%, seperti DKI Jakarta dan sekitarnya).

Pertamax Turbo: Turun ke Rp13.200 per liter dari Rp13.500.

Pertamax Green 95: Turun menjadi Rp13.000 per liter dari Rp13.250.

Dexlite: Naik signifikan menjadi Rp13.850 per liter dari Rp13.320.

Pertamina Dex: Naik menjadi Rp14.150 per liter dari Rp13.650.

Penurunan harga pada produk Pertamax menandakan upaya pemerintah dan Pertamina untuk mendorong konsumsi BBM berkualitas lebih baik, sekaligus mengurangi beban masyarakat terutama di wilayah perkotaan.

Harga BBM Subsidi Tetap Stabil

Sementara harga BBM nonsubsidi mengalami fluktuasi, harga BBM subsidi tetap stabil untuk menjaga daya beli masyarakat ekonomi menengah ke bawah:

Pertalite: Tetap Rp10.000 per liter.

Bio Solar: Tetap Rp6.800 per liter.

Stabilnya harga BBM subsidi menjadi kabar baik bagi konsumen yang mengandalkan BBM jenis ini untuk kebutuhan harian mereka, terutama di kalangan transportasi umum dan usaha kecil.

Perbedaan Harga Berdasarkan Wilayah

Harga BBM Pertamina tidak seragam di seluruh Indonesia. Selain penyesuaian berdasarkan jenis BBM, ada pula perbedaan harga yang dipengaruhi oleh kebijakan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah. Contohnya:

Wilayah dengan PBBKB 5% (seperti DKI Jakarta) mendapatkan harga Pertamax yang lebih rendah, yakni Rp12.200 per liter.

Wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Jambi, dan Sumatera Selatan memiliki harga Pertamax sekitar Rp12.500 per liter.

Harga Dexlite dan Pertamina Dex di beberapa wilayah juga mengikuti pola naik turun yang bervariasi sesuai kebijakan daerah.

Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan harga BBM di setiap daerah agar penyesuaian berjalan adil dan tidak memberatkan konsumen.

Dampak Penyesuaian Harga BBM Terhadap Konsumen dan Ekonomi

Penyesuaian harga BBM nonsubsidi biasanya mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, terutama pengguna kendaraan pribadi dan industri transportasi. Penurunan harga Pertamax dan turunannya diharapkan dapat mengurangi beban biaya transportasi dan mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Di sisi lain, kenaikan harga Dexlite dan Pertamina Dex, yang banyak digunakan oleh kendaraan berat dan industri, dapat berdampak pada biaya logistik dan distribusi barang. Namun, kenaikan ini juga mencerminkan penyesuaian biaya produksi yang harus diikuti demi keberlanjutan pasokan energi.

Strategi Pertamina dalam Mengelola Harga BBM

Pertamina melalui kebijakan harga yang dinamis berupaya menyeimbangkan antara kebutuhan pasar, tekanan harga global, dan kepentingan sosial. Beberapa strategi yang dilakukan meliputi:

Menyesuaikan harga secara berkala berdasarkan formula yang transparan dan sesuai regulasi pemerintah.

Memprioritaskan stabilitas harga BBM subsidi agar tidak memberatkan masyarakat menengah ke bawah.

Mendorong konsumen untuk beralih ke BBM berkualitas lebih tinggi seperti Pertamax untuk efisiensi mesin dan pengurangan emisi.

Melakukan edukasi terkait penggunaan BBM yang bijak dan ramah lingkungan.

Tips Konsumen Menghadapi Fluktuasi Harga BBM

Menghadapi perubahan harga BBM, konsumen dapat melakukan beberapa langkah untuk mengelola pengeluaran bahan bakar, antara lain:

Menggunakan BBM yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan, tidak memaksakan penggunaan jenis BBM dengan oktan lebih tinggi jika tidak diperlukan.

Melakukan perawatan rutin kendaraan untuk menjaga efisiensi bahan bakar.

Memanfaatkan aplikasi atau platform digital untuk memantau harga BBM di sekitar dan memilih SPBU dengan harga terbaik.

Mengatur pola perjalanan agar hemat bahan bakar, misalnya dengan menggabungkan perjalanan atau menggunakan transportasi umum.