Energi Terbarukan Jadi Fokus United Tractors Menuju 2060

Energi Terbarukan Jadi Fokus United Tractors Menuju 2060

JAKARTA - PT United Tractors Tbk (UT), bagian dari grup Astra International, menunjukkan keseriusan dalam mengakselerasi transformasi hijau. Perusahaan ini tidak hanya mengikuti tren global, tetapi juga menetapkan arah strategis untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) Indonesia pada tahun 2060. Melalui berbagai inisiatif yang terintegrasi, UT terus menurunkan emisi karbon dan memperkuat penggunaan energi terbarukan dalam operasional bisnisnya.

Komitmen United Tractors terhadap Target NZE 2060

Sebagai pelaku utama di sektor alat berat dan pertambangan, UT menyadari dampak lingkungan dari kegiatan operasionalnya. Untuk itu, perusahaan telah menyusun strategi jangka panjang yang sejalan dengan Astra Net Zero Pathway. Strategi ini menargetkan pengurangan emisi karbon Scope 1 dan 2 secara signifikan, dengan pencapaian puncak pada tahun 2050.

Baca Juga

Ketersediaan BBM Shell di Jabodetabek Masih Terbatas

Langkah awal yang telah ditetapkan adalah menurunkan emisi hingga 30% pada tahun 2030. Hingga tahun 2024, UT telah berhasil mencatat penurunan sebesar 11,15% dibandingkan tahun dasar (baseline) 2019, menunjukkan kemajuan konkret dan terukur.

Energi Terbarukan Jadi Pilar Operasional

Pentingnya pengelolaan energi menjadi pusat perhatian dalam strategi keberlanjutan UT. Perusahaan tidak hanya mengandalkan efisiensi energi, tetapi juga meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam keseluruhan konsumsi energi.

Menurut Sara K. Loebis, Head of Corporate Governance and Sustainability Division UT, pada Agustus 2025, pemanfaatan energi terbarukan telah mencapai 31,94% dari total energi yang digunakan perusahaan. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam waktu relatif singkat.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Biodiesel

Salah satu langkah konkret adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga surya melalui anak usaha UT, PT Energia Prima Nusantara. Hingga tahun 2024, pembangkit ini telah menghasilkan 3.707,60 MWh listrik dari energi matahari, memperkuat posisi UT dalam pemanfaatan sumber energi bersih.

Selain itu, UT juga telah mengadopsi penggunaan biodiesel B35 dalam operasional alat beratnya. Penggunaan bahan bakar nabati ini secara langsung berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, khususnya pada sektor pertambangan yang sangat intensif dalam konsumsi bahan bakar.

Kolaborasi Strategis dengan PT PLN

Sejak tahun 2022, United Tractors menjalin kemitraan dengan PT PLN melalui pemanfaatan Renewable Energy Certificate (REC). Skema REC memungkinkan perusahaan mendapatkan pengakuan atas penggunaan listrik yang bersumber dari energi terbarukan, mendukung proses dekarbonisasi secara lebih sistematis dan akuntabel.

Kemitraan ini menjadi bagian penting dari strategi UT dalam menurunkan emisi Scope 2, yang berkaitan langsung dengan konsumsi listrik dari jaringan publik.

Inovasi Teknologi dan Green Building

Transformasi hijau United Tractors juga tercermin dari penerapan konsep Green Building di kantor pusatnya. Bangunan ini didesain dengan efisiensi energi sebagai prioritas, termasuk penerapan pencahayaan alami, lampu LED, sistem HVAC hemat energi, serta pemantauan konsumsi listrik berbasis Internet of Things (IoT).

Kontribusi ini tidak hanya berdampak pada pengurangan emisi, tetapi juga meningkatkan efisiensi biaya operasional. Atas konsistensinya dalam implementasi bangunan hijau, UT menerima ASEAN Energy Award pada bulan September 2024.

Penguatan Kapasitas SDM dan Teknologi Data

Kesuksesan transformasi hijau tidak lepas dari peran sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi digital. UT aktif melakukan pelatihan operator alat berat agar dapat beroperasi secara lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, perusahaan juga mengintegrasikan dashboard big data untuk memantau konsumsi bahan bakar dan efisiensi operasional alat berat di lapangan.

Pendekatan berbasis data ini memungkinkan perusahaan mengambil keputusan lebih cepat dan akurat dalam upaya pengurangan emisi serta penghematan energi.

Dampak Positif terhadap Kinerja Bisnis

Langkah-langkah keberlanjutan yang dilakukan UT bukan hanya memberi manfaat bagi lingkungan, tetapi juga berdampak positif terhadap reputasi dan daya saing perusahaan. Dalam beberapa waktu terakhir, saham UT mengalami tren penguatan, seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor terhadap komitmen ESG (Environmental, Social, Governance) perusahaan.

Kinerja yang baik dalam aspek lingkungan juga memperbesar peluang UT untuk memenangkan proyek-proyek yang mensyaratkan standar keberlanjutan tinggi, baik di sektor domestik maupun global.